Selasa, 20 Oktober 2009

Vitamin D

Tentang Vitamin D >> │ Penjelasan Vitamin D │ Sumber Vitamin D

By Febrian Andhika


Vitamin D

Vitamin D berfungsi untuk mencegah dan menyembuhkan riketsia (penyakit di mana tulang tidak mampu melakukan kalsifikasi). Vitamin D dapat dibentuk tubuh dengan bantuan sinar matahari. Jadi seandainya tubuh terkena cukup matahari konsumsi vitamin D dari makanan atau suplemen tidak diperlukan kecuali pada keadaan tertentu yang membutuhkan konsumsi vitamin D meningkat.
Vitamin D mempunyai nama lain yaitu Ergokalsiferol (Vitamin D2) yang berasal dari tumbuhan dan Kolekalsiferol (Vitamin D3) yang berasal dari hewani.
Vitamin D di absorpsi di usus halus bersama lipida kemudian diangkut untuk disimpan di hati, kulit, otak, tulang dan jaringan lain oleh D-Plasma Binding Protein (DBP). Absorpsi vitamin D pada orang tua kurang efisien bila kandungan kalsium makanan rendah.

Fungsi Vitamin D

Fungsi utama vitamin D adalah bersama vitamin A, vitamin C, hormon paratiroid dan kalsitonin, protein kolagen serta mineral kalsium, fosfor, magnesium, dan flour membantu pembentukan dan pemeliharaan tulang.
Fungsi khusus vitamin D adalah membantu pengerasan tulang dengan cara mengatur agar kalsium dan fosfor tersedia di dalam darah untuk diendapkan pada proses pengerasam tulang.

Sumber Vitamin D

Vitamin D diperoleh tubuh melalui sinar matahari dan makanan. Pada daerah tropik tidak perlu menghiraukan kemungkinan kekurangan vitamin D. Bayi dan anak-anak dianjurkan di bawah sinar matahari beberapa waktu tiap hari. Kekurangan vitamin D lebih cenderung di negara-negara yang memiliki 4 musim dan yang tidak selalu mendapat sinar matahari.
Sumber utama vitamin D, yaitu kuning telur, hati, krim, mentega, dan minyak hati ikan. Susu sapi dan ASI BUKAN merupakan sumber vitamin D yang baik. Sehingga untuk mencukupi kebutuhan vitamin D pada makanan seperti susu, mentega dan makanan bayi dilakukan fortifikasi makanan dengan vitamin D2.

Akibat Kekurangan / Defisiensi Vitamin D

Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan kelainan pada tulang yang dinamakan riketsia pada anak-anak dan osteomalasia pada orang dewasa. Kekurangan pada orang dewasa juga dapat menyebabkan osteoporosis. Riketsia terjadi bila pengerasan tulang pada anak-anak terhambat sehingga menjadi lembek. Kaki membengkok, ujung-ujung tulang panjang membesar (lutut dan pergelangan), tulang rusuk membengkok, pembesaran kepala karena penutupan fontanela terlambat, gigi terlambat keluar, bentuk gigi tidak teratur dan mudah rusak. Riketsia jarang dapat disembuhkan sepenuhnya.
Osteomalasia adalah riketsia pada orang dewasa. Biasanya pada wanita yang konsumsi kalsiumnya rendah, tidak banyak mendapat sinar matahari, mengalami banyak kehamilan dan menyusui. Osteomalasia dapat pula terjadi pada penderita penyakit saluran cerna, hati, kantung empedu atau ginjal.
Gejala awal adalah rasa sakit seperti rematik, lemah, dan kadang muka menggamit (twitching), tulang membengkok (bentuk O atau X) dan dapat menyebabkan fraktur / patah tulang.

Akibat Kelebihan Vitamin D

Kelebihan vitamin D dapat terjadi bila konsumsi berlebihan vitamin D sampai 5 kali AKG, yaitu lebih dari 25 mikrogram sehari, sehingga menyebabkan keracunan.
Gejalanya adalah kalsifikasi berlebihan pada tulang dan jaringan tubuh seperti ginjal, paru-paru, dan organ tubuh lain.
Tanda-tanda khasnya adalah akibat hiperkalsemia, seperti lemah, sakit kepala, kurang nafsu makan, diare, muntah-muntah, gangguan mental dan pengeluaran urin berlebihan. Pada bayi dapat menyebabkan gangguan saluran cerna, rapuh tulang, gangguan pertumbuhan dan keterlambatan perkembangan mental.

(Sunita Almatsier, 2002)

Download dan baca artikel ini selengkapnya KLIK DISINI (56.00 KB).

Baca atau download artikel yang lain juga tentang Vitamin.

0 komentar: