Jumat, 30 Oktober 2009

Vitamin C

Tentang Vitamin C >> │ Penjelasan Vitamin C │ Fungsi Vitamin C

By Febrian Andhika


Vitamin C (Asam Askorbat)

Penyakit scurvy telah dikenal sejak abad ke-15. Penyakit ini menyebabkan pucat, rasa lelah berkepanjangan, perdarahan gusi, perdarahan di bawah kulit, edema, tukak dan pada akhirnya menyebabkan kematian
Pada tahun 1750, Lind menemukan bahwa scurvy dapat dicegah dan diobati dengan memakan jeruk. Pada tahun 1932 zat antiskorbut tersebut dinamakan Vitamin C.
Vitamin C termasuk dalam vitamin yang larut air. Vitamin C mudah rusak karena bersentuhan dengan udara (oksidasi) terutama bila terkena panas. Oksidasi dipercepat oleh tembaga dan besi. Sehingga vitamin C dikenal dengan vitamin yang paling labil.

Fungsi Vitamin C

Sintesis Kolagen
Vitamin C diperlukan untuk hidroksilasi prolin dan lisin menjadi hidroksiprolin, bahan penting dalam pembentukan kolagen. Dimana fungsi kolagen ialah mempengaruhi integritas struktur sel di semua jaringan ikat, seperti tulang rawan, matriks tulang, dentin gigi, membran kapiler, kulit, dan tendon. Sehingga vitamin C berperan dalam penyembuhan luka, patah tulang, perdarahan di bawah kulit dan perdarahan gusi.

Sintesis Karnitin, Noradrenalin, Serotonin, dll.
Vitamin C diperlukan untuk sintesis zat-zat tersebut di atas.

Absorpsi dan Metabolisme Besi
Vitamin C berperan dalam memindahkan besi dari transferin di dalam plasma ke feritin hati.

Absorpsi Kalsium
Vitamin C membantu absorpsi kalsium dengan menjaga kalsium dalam bentuk larutan.

Mencegah Infeksi
Vitamin C meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi. Namun konsumsi vitamin C dosis tinggi setiap hari secara rutin tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan batu ginjal. Sebenarnya pria yang berumur 20-45 th hanya memerlukan sekitar 60mg vitamin C dari bahan makanan (non-sintetik). Dan jika mengkonsumsi dari vitamin C sintetik, maka hanya akan diserap sekitar 16% saja.

Mencegah Kanker dan Penyakit Jantung
Vitamin C dapat mencegah pembentukan nitrosamin yang bersifak karsinogenik dan juga peran vitamin C sebagai antioksidan yang mempengaruhi pembentukan sel-sel tumor.
Vitamin C juga dapat menurunkan kadar trigliserid yang sering menjadi penyebab penyakit jantung.

Sumber Vitamin C

Pada umumnya vitamin C hanya terdapat pada pangan nabati, yaitu sayur dan buah terutama yang rasanya asam seperti jeruk, nanas, rambutan, pepaya, gandaria, kol dan tomat.

Akibat Kekurangan dan Kelebihan Vitamin C

Bila kita kekurangan dalam konsumsi vitamin C maka dapat terkena skorbut. Tanda-tandanya antara lain adalah lelah, lemah, napas pendek, kejang otot, tulang, otot dan persendian sakit, nafsu makan berkurang, kulit menjadi kering, kasar dan gatal, warna merah kebiruan di bawah kulit, perdarahan gusi, kedudukan gigi menjadi longgar, mulut dan mata kering dan rambut rontok. Selain itu juga terjadi luka sukar sembuh, anemia, leukosi menurun serta depresi akibat gangguan saraf.
Bila kita kelebihan vitamin C berasal dari suplemen secara berlebihan tiap hari dapat menimbulkan hiperkalsiuria yang dapat menyebabkan terbentuknya batu ginjal (Batu Oksalat).

(Sunita Almatsier, 2002)

Download dan baca artikel ini selengkapnya KLIK DISINI (51.00 KB).

Baca artikel yang lain tentang vitamin.

Kamis, 22 Oktober 2009

Vitamin K

Tentang Vitamin K >> │ Penjelasan Vitamin K │ Fungsi Vitamin K

By Febrian Andhika


Vitamin K

Vitamin K diambil dari kata koagulation seperti fungsinya yaitu sebagai vitamin yang membantu dalam pembekuan darah. Vitamin K mempunyai 2 bentuk yaitu Filokion (Vitamin K1) yang terdapat dalam tumbuh-tumbuhan dan Menakinon (Vitamin K2) yang terdapat dalam minyak ikan dan daging.
Menakinon juga disintesis oleh bakteri di usus halus manusia.
Selain vitamin K1 dan K2 masih ada yang disebut Menadion (Vitamin K3). Yaitu vitamin K yang sifatnya sintetik.
Vitamin K cukup tahan panas, namun vitamin K tidak tahan terhadap alkali dan cahaya. Vitamin K dalam usus halus diabsorpsi dengan bantuan empedu dan cairan pankreas.

Fungsi Vitamin K

Sudah sejak lama fungsi vitamin K diketahui dalam proses pembekuan darah. Namun selain itu vitamin K juga berfungsi sebagai kofaktor enzim karboksilase. Enzim yang mengubah residu protein berupa asam glutamat (glu) menjadi gama-karboksilase (gla). Sehingga tanpa vitamin K protein tersebut tidak dapat ikut dalam proses metabolisme.

Sumber Vitamin K

Sumber utama vitamin K adalah hati, sayuran daun berwarna hijau, kacang buncis, kacang polong, kol dan brokoli. Semakin hijau daun-daunan semakin tinggi kandungan vitamin K-nya.
Sumber makanan lain yang mengandung vitamin K dalam jumlah lebih kecil adalah susu, daging, telur, serelaria, buah-buahan, dan sayuran lain.
Sumber penting vitamin K yang lain adalah flora bakteri dalam usus halus (jejunum dan ileum).
Untuk bayi yang baru lahir disarankan mendapat vitamin K melalui mulut atau injeksi intramuskular guna mencukupi kebutuhan vitamin K-nya agar tidak terjadi perdarahan. Karena pada bayi yang baru lahir jumlah mikroorganisme di dalam usus halusnya masih belum banyak. Dan ASI dari ibu juga tidak banyak mengandung vitamin K yang cukup untuk bayi.

Akibat Kekurangan Vitamin K

Kekurangan vitamin K dapat menyebabkan darah tidak dapat menggumpal. Kekurangan vitamin K karena makanan jarang terjadi. Yang sering terjadi karena ada gangguan absorpsi lemak. Kekurangan vitamin K bisa juga terjadi karena seseorang mendapat antibiotika, sedangkan tubuhnya kurang mendapat vitamin K dari makanan. Antibiotika membunuh mikroorganisme yang ada di usus halus. Selain antibiotika, obat seperti aspirin bila dipakai secara berlebihan dapat mencegah pembekuan darah normal dengan mengganggu pembekuan platelet dan faktor-faktor tergantung vitamin K.

Akibat Kelebihan Vitamin K

Kelebihan vitamin K terjadi bila vitamin K diberikan dalam bentuk berlebihan berupa vitamin K sintetik menadion. Gejalanya adalah hemolisis sel darah merah, sakit kuning (jaundice) dan kerusakan pada otak.

(Sunita Almatsier, 2002)

Download dan baca artikel ini selengkapnya KLIK DISISNI (88.00 KB).

Download dan baca artikel yang lain juga tentang Vitamin.

Rabu, 21 Oktober 2009

Vitamin E

Tentang Vitamin E >> │ Penjelasan Vitamin E │ Sumber Vitamin E

By Febrian Andhika


Vitamin E (Tokoferol)

Pada tahun 1922 ditemukan zat larut lemak yang dapat mencegah keguguran dan sterilitas pada hewan percobaan tikus dan kemudian dinamakan vitamin E (Tokoferol).
Pada penelitian pada hewan percobaan kekurangan vitamin E dapat menimbulkan berbagai sindroma, tapi angka kecukupan untuk manusia belum dapat dikatakan sudah pasti.
Vitamin E rusak bila bersentuhan dengan minyak tengik, timah, dan besi. Karena tidak larut air vitamin E tidak hilang pada pemasakan dengan air. Absorpsi vitamin E disimpan sebagian besar di jaringan lemak dan selebihnya di hati.

Fungsi Vitamin E

Fungsi utama vitamin E adalah sebagai antioksidan yang larut dalam lemak. Vitamin E akan menjadi donor Hidrogen dari gugus hidroksilnya untuk berikatan dengan radikal bebas sehingga radikal bebas (polusi, ozon, dan asap rokok) menjadi tidak reaktif.
Vitamin E juga dapat melindungi asam lemak jenuh ganda dan komponen membrane sel lain dari oksidasi radikal bebas.
Vitamin E juga mempunyai fungsi lain yang tidak berkaitan dengan anti oksidan:

  1. Fungsi struktural dalam memelihara integritas membrane sel
  2. Sintesis DNA
  3. Merangsang reaksi kekebalan
  4. Mencegah PJK (Penyakit Jantung Kororner)
  5. Mencegah keguguran dan sterilisasi
  6. Mencegah gangguan menstruasi
Sumber Vitamin E

Vitamin E banyak terdapat dalam bahan makanan.
Sumber utama vitamin E adalah minyak tumbuh-tumbuhan, terutama minyak kecambah gandum dan biji-bijian. Sayuran dan buah-buahan juga merupakan sumber vitamin E yang baik.
Minyak kelapa dan zaitun, daging, unggas, ikan, dan kacang-kacangan hanya sedikit mengandung vitamin E.

Akibat Kekurangan / Defisiensi Vitamin E

Kekurangan vitamin E pada manusia jarang terjadi, karena vitamin E terdapat luas dalam bahan makanan. Kekurangan dapat terjadi bila ada gangguan absorpsi lemak seperti cystic fibrosis dan gangguan transport lipida.
Kekurangan vitamin E pada manusia menyebabkan hemolisis eritrosit (sel darah merah) yang dapat diperbaiki dengan pemberian vitamin E. Akibat lain adalah sindroma neurologik dengan tanda-tanda kehilangan koordinasi dan reflex otot menurun, serta gangguan penglihatan dan berbicara.
Hal lain yang tampaknya bisa diperbaiki dengan terapi vitamin E walaupun hasilnya belum konsisten adalah penyakit tumor pada payudara yang tidak ganas, kanker usus, paru-paru, serta PJK.

Akibat Kelebihan Vitamin E

Mengguanakan vitamin E secara berlebihan dapat menimbulkan keracunan. Namun akibatnya tidak terlalu merugikan bila dibandingkan dengan keracunan vitamin A. mengkonsumsi vitamin E berlebihan dapat mengakibatkan gangguan pada saluran cerna dan dapat meningkatkan efek obat antikoagulan yang digunakan untuk mencegah penggumpalan darah.

(Sunita Almatsier, 2002)

Download dan baca artikel ini selengkapnya KLIK DISINI (56.00 KB).

Download dan baca artikel yang lain juga mengenai Vitamin.